Search
Add Listing

About Panorama Danau Singkarak

Panorama Danau Singkarak is located at jl.pdang panjang-solok km No.20, Batu Taba, lereng basurek.danau singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat 27265, Indonesia

Tags

Map

Item Reviews - 5

Syamsurial Sad

" Hampir setiap minggu aku melewati pinggiran danau singkarak dari solok menuju bukittinggi, kadang pake motor, kadang menggunakan angkutan umum (bis) sekali sekali mobil pribadi (mobil anak atau famili). Pemandanan dan view yg indah dan menawan menghilangkan kejenuhan duduk diatas mobil.
Ku share hasil jepretan ku smg bisa bermanfaat dan di nikmati oleh yg melihatnya. Salaam "

25 March 2018

SAM ISSUDIN

" Pagi hari lebih indah pemandangannya..... "

12 January 2017

Roni Saleh

" Sangat2 indah. Kalo ke sumatera barat wajib mampir, :) "

23 November 2015

Nolik Tole

" Sangat rugi bila anda tidak singga kedanau singkarak.bila anda kesumbar. "

11 April 2014

Percetakan Inic Lenny Jufnian

" Sejarah propinsi Sumatera Barat menjadi lebih terbuka sejak masa pemerintahan Adityawarman. Ra­ja ini cukup banyak meninggalkan prasasti mengenai dirinya, walaupun dia tidak pernah mengatakan dirinya sebagai Raja Minangkabau. Aditya­warman memang pernah memerintah di Pagaruyung, suatu negeri yang di­percayai warga Minangkabau sebagai pusat kerajaannya.

Adityawarman adalah tokoh pen­ting dalam sejarah Minangkabau. Di samping memperkenalkan sistem pe­merintahan dalam bentuk kerajaan, dia juga membawa suatu sumbangan yang besar bagi alam Minangkabau. Kon­tribusinya yang cukup penting itu adalah penyebaran agama Buddha. Agama ini pernah punya pengaruh yang cukup kuat di Minangkabau. Ter­bukti dari nama beberapa nagari di Sumatera Barat dewasa ini yang berbau Budaya atau Jawa seperti Saruaso, Pa­riangan, Padang Barhalo, Candi, Bia­ro, Sumpur, dan Selo.

Sejarah Sumatera Barat sepe­ninggal Adityawarman hingga perte­ngahan abad ke-17 terlihat semakin kompleks. Pada masa ini hubungan Su­matera Barat dengan dunia luar, ter­utama Aceh semakin intensif. Sumate­ra Barat waktu itu berada dalam dominasi politik Aceh yang juga memo­nopoli kegiatan perekonomian di dae­rah ini. Seiring dengan semakin inten­sifnya hubungan tersebut, suatu nilai baru mulai dimasukkan ke Sumatera Barat. Nilai baru itu akhimya menjadi suatu fundamen yang begitu kukuh melandasi kehidupan sosial-budaya masyarakat Sumatera Barat. Nilai baru tersebut adalah agama Islam.

Syekh Burhanuddin dianggap sebagai pe­nyebar pertama Islam di Sumatera Barat. Sebelum mengembangkan aga­ma Islam di Sumatera Barat, ulama ini pernah menuntut ilmu di Aceh "

30 September 2013

Add Reviews & Rate item

Your rating for this listing :