Search
Add Listing

About Madu Hutan Tesso Nilo

Madu Hutan Tesso Nilo is located at Jl. Karet No. 100 Pekanbaru, Pekanbaru 28114. They can be contacted via phone at 081221219713, visit their website www.madu-hutan.com for more detailed information.

Tags

Description

Madu hutan Tesso Nilo adalah madu hutan hasil tangkapan di alam yang dilakukan masyarakat di daerah Taman Nasional Tesso Nilo, Kabupaten Kuantan Singingi, Propinsi Riau. Taman Nasional Tesso Nilo sendiri adalah salah satu kawasan konservasi WWF (World Wide Fund for Nature). Selain melakukan konservasi hutan, WWF juga melakukan pengembangan ekonomi kemasyarakatan melalui pembinaan produksi madu hutan yang dikelola masyarakat setempat dengan standar Green and Fair Product. Untuk memenuhi standar tersebut maka madu hutan Tesso Nilo harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

Produk “hijau” karena berasal dari kawasan hutan, laut, dan ladang/kebun di sekitar kawasan konservasi yang dikelola secara kolaboratif bersama masyarakat.
Produk “hijau” karena terbuat dari bahan alami yang dipanen secara berkelanjutan.
Produk “hijau” karena produk pertanian yang dibudidaya oleh masyarakat setempat tanpa penggunaan pestisida maupun penyubur tanah dari bahan kimia.
Produk berkeadilan karena hasil dari penjualannya dapat meningkatkan kehidupan masyarakat dan adanya upaya masyarakat untuk mengelola lahan dan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Produk berkeadilan karena seluruh hasil penjualan kembali kepada masyarakat lokal dan diperuntukkan bagi pengembangan perekonomian setempat.
Produk berkeadilan karena dijual dengan nilai pasar yang pas dan harga yang adil bagi produsen.
Produk berkeadilan karena cara produksinya sesuai dengan kondisi setempat dan dikelola secara baik tanpa memberatkan pihak produsen khususnya kaum perempuan.

Madu hutan Tesso Nilo murni madu hutan alami dan bukan madu hasil ternakan. Madu hutan memiliki kualitas relatif lebih tinggi dibandingkan dengan madu ternakan. Hal ini dikarenakan karena lebah penghasil madu mengkonsumsi sari bunga yang lebih bervariasi. Di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo terdapat berbagai kekayaan hayati Indonesia berupa pucuk sari tumbuhan herbal organik sebagai bahan baku utama lebah liar Apis Dorsata dalam memproduksi madu. Hasilnya adalah madu hutan premium yang terjamin mutunya dengan kandungan air hanya sekitar 18%.

Pengolahan Madu Hutan Tesso Nilo

Madu hutan Tesso Nilo biasanya berasal dari pohon-pohon sialang yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi, diantaranya bahkan berumur ratusan tahun. Biasanya ada 30 sampai 80 sarang setiap pohonnya. Poses pencarian madu dilakukan pada saat bulan mati setiap sebulan sekali, hal ini bukan merupakan klenik turun menurun, namun merupakan upaya menghindari sengatan lebah di waktu pengambilan madu tersebut.


Madu yang berasal dari sarang lebah tersebut kemudian akan mengalami dua proses pengolahan yang berbeda, ada yang melalui proses pemerasan, metode lama, dan ada yang melalui proses penirisan, yang sering di sebut model higienis.

Metode pemerasan bertujuan untuk mempercepat kerja pengeluaran madu dari sarangnya, hal ini dilakukan melalui pemerasan sarang yang berisi madu, kemudian di taruh dalam sebuah wadah berpenutup.

Madu Hutan Tesso Nilo hanya dihasilkan melalui metode penirisan. Sarang yang telah diiris akan diproses tanpa remas tangan dan memakai peralatan yang bersih dan bebas pencemaran zat kimia. Melalui tahap pengurangan kadar air (dehumidifier), madu hutan akan dikurangi kadar airnya mencapai 18% sehingga produk madu akan tahan lebih lama. Metode penirisan dilakukan dengan cara membelah madu menjadi beberapa bagian, kemudian di taruh di atas sebuah saringan, proses ini memakan waktu yang cukup lama, dan madu yang keluar kemudian di saring sebelum akhirnya di masukkan kedalam suatu wadah. Proses pengeluaran madu melalui penirisan ini senantiasa dilakukan sesuai standar Internal Control System (ICS) agar kualitas madu tetap terjaga.

Selain itu, WWF juga tengah mengupayakan madu dari APMHTN ini untuk mendapat sertifikasi dari Aliansi Organik Indonesia (AOI). Untuk memenuhi standar sertifikasi AOI, maka selain proses panen ICS, para petani juga harus menerapkan sistem administrasi yang baik misalnya harus ada log bookyang mencatat secara detail asal usul madu yang dipanen.

Map

Add Reviews & Rate item

Your rating for this listing :