Search
Add Listing

About Nilo

Nilo is located at Bukit Nilo, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

Mother of All Nations (Indonesian: Bunda Segala Bangsa) is a statue of Mother Mary in Nilo hill, 5 km south-west from Maumere.

Tags

Description

Mother of All Nations (Indonesian: Bunda Segala Bangsa) is a statue of Mother Mary in Nilo hill, 5 km south-west from Maumere. The statue stands 18 metres (59 ft) tall, but with its pedestal and foundation it is 28 metres (92 ft) tall. The 6-ton copper-clad statue was constructed on 2005, located at the peak of the 500 metre (1,640 ft) Keli hill, Nilo village, and has become the tallest statue raised in Sikka District.

Maumere adalah nama sebuah kota di Pulau Flores, dan merupakan ibukota Kabupaten Sikka, NTT. Kota ini dapat diraih dengan penerbangan dari Denpasar selama 2 jam atau dari Kupang selama 1 jam. Tiba di Bandara Frans Seda aku cukup terkejut karena kota Maumere ternyata cukup besar dan bisa disejajarkan dengan ibukota kabupaten yang cukup maju di pulau Jawa.

Salah satu objek wisata utama di Maumere adalah Patung Maria Bunda Segala Bangsa yang terletak di bukit Nilo. Mengapa begitu istimewa? Karena Patung Bunda Maria ini berukuran besar, setinggi 28 meter dan berdiri di atas fondasi setinggi 18 meter. Patung dengan berat 6 ton ini berdiri kokoh di atas bukit dan menghadap kota Maumere dan Laut Flores.

Nilo berjarak 16 kilometer dari Maumere. Terletak di Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita. Untuk meraihnya biasanya digunakan sepeda motor (yang bisa disewa di Maumere) atau mobil, tak ada angkutan umum menuju ke objek wisata ini. Alternatif lain adalah menggunakan angkutan umum ke arah Ende lalu berhenti di persimpangan tiga menuju Nilo dan naik ojek yang kadang stand by disitu. Masih cukup dalam jalan yang harus ditempuh dari simpang tiga tersebut dan aku sendiri kurang tau berapa tarifnya jika kita menggunakan ojek.

Walaupun hanya 16 kilometer, namun medan yang berbukit dan jalan yang tak mulus membuat perjalanan untuk sampai di Bukit Nilo bisa memakan waktu 1 jam lebih. Jika kita berkendara dari Maumere, maka akan ada satu persimpangan tiga di kanan jalan untuk menuju bukit Nilo. Saat perjalanan kita akan disuguhi pemandangan perbukitan dan area perkebunan milik warga lokal. jalan cukup aman untuk dilalui walau kita harus berhati-hati karena sebagian tepi jalan berupa tebing yang cukup terjal.

Jika telah tiba di puncak bukit maka kita akan disambut sebuah gerbang dengan toko souvenir rohani di dalamnya. Anda bisa membeli lilin untuk berdoa di toko ini. tepat di hadapan patung berjajar kursi-kursi kayu untuk beribadah. Taman dan area ini tampak dirawat dengan baik.

Angin yang berhembus semilir, suasana yang tenang dan khusuk menjadikan Bukit Nilo pas sebagai tempat ibadah dan berdoa. Oiya perlu diketahui bahwa penduduk Maumere mayoritas beragama Katolik. Sehingga terdapat banyak tempat ibadah dan bangunan historis berlatar belakang agama Katolik. Beberapa yang cukup terkenal adalah Gereja Tua di Sikka dan Seminari Tua St. Petrus Ritapiret yang menjadi tempat Paus Yohanes Paulus II bermalam saat mengunjungi Maumere.

Selain berdoa dan ziarah, banyak juga wisatawan yang datang ke tempat ini untuk melihat kota Maumere yang terhampar di tepi Laut Flores. Bukit ini juga merupakan salah satu tempat terbaik di Maumere untuk menyaksikan matahari terbit. Di tempat lainnya terdapat bukit Golgota namun aku tiba terlalu sore dan memutuskan untuk kembali menyusuri jalan perbukitan sebelum langit menjadi gelap. (dari: http://travellermeds.blogspot.com/2013/07/maria-bunda-segala-bangsa-nilo-maumere.html )

Map

Add Reviews & Rate item

Your rating for this listing :