About Pura Luhur Dwijawarsa
Pura Luhur Dwijawarsa is a hindu temple, located at Gunung Buring, Lesanpura Kedung Kandang, Lesanpuro, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur 65138, Indonesia. They can be contacted via phone at +62 341 352624 for more detailed information.
I Wayan Musnarendra
" Pura Luhur Dwijawarsa, simbol toleransi umat beragama di Lesanpura
08 May 2018Berdiri sejak 1957, Pura Luhur Dwijawarsa menjadi tempat ibadah umat Hindu terbesar dan tertua di Malang Raya. Uniknya, pura ini justru terletak di tengah perkampungan warga yang sebagian besar menganut agama Islam. Interaksi antar kedua agama tersebut menjadi salah satu potret toleransi tinggi antar umat beragama yang patut disimak.
Pendirian Pura Luhur Dwijawarsa diprakarsai oleh tiga rohaniawan Hindu. Yakni, Ida Pedanda Made Kemenuh, Ida Pedanda Oka Telaga dan Ida Pedanda Wayan Sidemen. Ketiganya kemudian bertemu dengan Keluarga Pelajar Bali Indonesia (KBBI). Pertemuan mereka diantarkan oleh JBAF Major Polak, yakni salah satu tokoh umat Hindu di Malang kala itu.
Bermula dari pertemuan tersebut, tercetus ide pembangunan Pura di Malang. Pertimbangan lokasi strategis menuntun terpilihnya Puncak Gunung Buring sebagai tempat didirikannya pura tersebut. Secara strategis, pura tersebut terletak di kelurahan Lesanpura, kecamatan Kedung Kandang, kota Malang.
Untuk memperlancar terwujudnya pura yang diinginkan, maka dibentuk yayasan yang diberi nama Yayasan Pura Dwijawarsa Malang di hadapan Notaris R. Soeratman, pada 7 Februari 1959 dengan Akta Notaris nomor 13. Pada tahun 1968 terwujud pura yang cukup megah diberi nama Pura Luhur Dwijawarsa Malang. Pada tanggal 13 Mei 1968 dilakukan upacara pemelaspasan dan Karya Agung Ngenteg Linggih, dipimpin langsung oleh Ida Pedanda Made Kemenuh. Pura Luhur Dwijawarsa akhirnya menjadi pura terbesar umat Hindu di Malang hingga saat ini.
Pengempon pura Bapak Wayan Sunarya (Ketua) dan Bapak Nyoman Sedana (Bendahara) mengatakan saat Pujawali di Pura Luhur Dwijawarsa diselenggarakan setiap tahun pada hari Purnamaning sasih Jesteya/Desta, pada saat mana ribuan bakta dari seantero Malang dan sekitarnya pade pedek tangkil untuk ngaturang bakti pada saat pujawali berlangsung.
Menjadi Pura terbesar di Malang, berbagai kegiatan agama Hindu pun dipusatkan di pura tersebut. Semakin lama, semakin banyak kegiatan dan perayaan hari suci yang dilakukan di pura tersebut.
Hal ini tidak terlepas dengan adanya toleransi yang sangat tinggi dari umat disekitar pura tersebut sebagai wajud nyata dari penerapan semboyan *"Bhineka Tunggal Ika"* yang terdapat di lambang negara Indonesia yaitu Pancasila, sehingga Pura Luhur Dwijawarsa disebut sebagai simbol yang menggambarkan toleransi yang tinggi antar umat beragama di tengah masyarakat Malang.🙏🙏🙏 "
Eva Wishanti
" Tranquil place for meditation and worship for Hindu fellows. One of the largest and the oldest temple in Malang. Usually conducts communal worship during full moon and new moon. "
22 April 2018NBA 2013
" Oase spiritual Hindu Dharma di ketinggian perbukitan Buring. Cocok untuk menikmati ketenangan dan kedamaian saat malam hari sembari menatap kerlap kerlip lampu kota Malang yang berada di kejauhan. "
20 April 2018I Made Serinteg
" Lokasi di pinggiran kota Malang, sangat sejuk dan tenang dan damai, walau akses agak susah. Kalo ke Malang jangan lupa mampir untuk bersembahyang, sangat bagus. "
24 March 2018Lutfi Sahir
" A peaceful place "
13 January 2018