" Museum gak keliatan dari pinggir jalan atau mata saya yg burem? "
07 April 2018
Roni Nurindah
" pembelajaran "
25 February 2018
Tyanz Valentino
" Salah satu museum yg berada di Kota Probolinggo. "
14 February 2018
Rudy Hermansjah Tahir
" Dr Mohammad Saleh (lahir di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, 15 Maret 1888 – meninggal di Probolinggo, 2 Maret 1952 pada umur 63 tahun) adalah dokter pertama yang diberi wewenang oleh Pemerintahan Indonesia untuk memimpin sebuah rumah sakit umum di Kota Probolinggo dengan dengan bantuan Dr. Sardadi dan Dr. Pyter ( dari Swiss).
Ia merupakan tamatan dariSTOVIA bersama dengan Soetomo. Ia juga merupakan anggota dari Pergerakan Boedi Oetomo. Setelah tamat dari STOVIA, Mohammad Saleh ditugaskan oleh Pemerintah Belanda sebagai dokter pribumi pada daerah yang berbeda mulai dari Jakarta, Boyolali (Jawa Tengah), Kolonedale (Sulawesi Tengah), Bondowoso, Pasuruan (Jawa Timur), dan Probolinggo.
Putra beliau yang no 3 adalah Marsekal Muda TNI (Anumerta) Prof. Dr.Abdulrahman Saleh (1909),yg namanya diabadikan menjadi nama bandara di Malang. "
Iwan Kurniawan
" Sngt cocok bwt sarana edukasi "
22 May 2018Habib Safillah
" Museum gak keliatan dari pinggir jalan atau mata saya yg burem? "
07 April 2018Roni Nurindah
" pembelajaran "
25 February 2018Tyanz Valentino
" Salah satu museum yg berada di Kota Probolinggo. "
14 February 2018Rudy Hermansjah Tahir
" Dr Mohammad Saleh (lahir di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, 15 Maret 1888 – meninggal di Probolinggo, 2 Maret 1952 pada umur 63 tahun) adalah dokter pertama yang diberi wewenang oleh Pemerintahan Indonesia untuk memimpin sebuah rumah sakit umum di Kota Probolinggo dengan dengan bantuan Dr. Sardadi dan Dr. Pyter ( dari Swiss).
08 February 2018Ia merupakan tamatan dariSTOVIA bersama dengan Soetomo. Ia juga merupakan anggota dari Pergerakan Boedi Oetomo. Setelah tamat dari STOVIA, Mohammad Saleh ditugaskan oleh Pemerintah Belanda sebagai dokter pribumi pada daerah yang berbeda mulai dari Jakarta, Boyolali (Jawa Tengah), Kolonedale (Sulawesi Tengah), Bondowoso, Pasuruan (Jawa Timur), dan Probolinggo.
Putra beliau yang no 3 adalah Marsekal Muda TNI (Anumerta) Prof. Dr.Abdulrahman Saleh (1909),yg namanya diabadikan menjadi nama bandara di Malang. "