About Dr. Wimbo Sasono
Dr. Wimbo Sasono is a doctor, located at Jl. Bawean No.26, Ngagel, Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60246, Indonesia. They can be contacted via phone at +62 31 5021945 for more detailed information.
Dr. Wimbo Sasono is a doctor, located at Jl. Bawean No.26, Ngagel, Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60246, Indonesia. They can be contacted via phone at +62 31 5021945 for more detailed information.
Dany Satrio Priandoyo
" Tempat praktek baru dan nyaman, alat nya lengkap, perawat dan dokternya sangat ramah. "
08 August 2020Erick Prayogo
" Saya ada janji kontrol senin jam 7 malam
08 August 2020Apa bisa dimajukan siang atau sore "
Maria Magdalena
" Sejak 2009 sy ke sini,dokter & semua staf-nya ramah & baik. Tempat prakteknya baru & nyaman. Selama pandemi,pasien dibatasin per harinya "
11 June 2020SDARMAWAN
" Saya operasi ablasio retina oleh rekan beliau almarhum dr tjuk, tapi kontrolnya ke dr wimbo, sejak saya operasi thn 2002 beliau sdh menjadi dr senior "
24 December 2019SDARMAWAN
" Saya operasi ablasio retina oleh rekan beliau dr tjuk, tapi kontrolnya ke dr wimbo, sejak saya operasi thn 2002 beliau sdh menjadi dr senior "
03 December 2019Bahtera 61
" Rekomendasi bg yg sakit mata, pasiennya jg bnyak dr luar kota. "
02 November 2018GembelGaul. Com
" Ada teman divonis mata waktu kecil tak bisa diobati, semua dokter angkat tangan. Tapi pas ke dr wimbo lngsung sembuh "
02 August 2018Hasan Muda Afgani
" Dokter nya professional, sudah bertitel professor juga.
16 July 2018Praktek di rumah sakit besar.
Kalau malam praktek disni, anteinya panjang banget.
Yang datang ga hanya Surabaya, tp bisa sampai luar kota, Banyuwangi, Tuban, Bojonegoro.
Dokternya ramah, dan Baik hati.
Penjelasan nya jelas banget
Spesialis mata yang pinter... "
Linawati Sudianto
" Dokternya pinter dan ramah. Dokternya rendah hati mau mengakui klo mujijat Tuhan. Tp antriannya panjang bngt. Bisa2 sampe jam 3 dinihari baru pulang "
13 March 2018Fransisco Herdianto
" Dokternya Baik dan Penjelasannya detail sekali.
05 February 2018Sayang mantrinya kurang memanusiakan pasien yang menunggu. "