Dinsos Prov Jatim UPT. PSA Balita Sidoarjo

Pembangunan kesejateraan sosial merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial individu, kelompok dan masyarakat. Salah satu bagian dari pembangunan kesejahteraan sosial adalah pelayanan sosial bagi anak balita. Anak balita merupakan anggota masyarakat yang mempunyai posisi strategis dalam menentukan kelangsungan hidup bangsa.
Anak – anak yang tumbuh kembang secara wajar dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa, sebaliknya jika mereka mengalami berbagai hambatan dalam tumbuh kembangnya atau yang sering disebut dengan anak terlantar dapat menjadi beban bagi masyarakat yang membutuhkan biaya sosial yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut, pelayanan sosial anak memerlukan komitmen dan dukungan bersama sehingga anak-anak terlantar dapat kembali tumbuh dan berkembang.
Pelayanan sosial anak telah diakui dan dikenal sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, orang tua dan keluarga, yang juga diakui sebagai pihak pertama dan utama dalam pengasuhan anak. Hal ini ditegaskan dalam berbagai Peraturan Perundang – undangan tentang anak. Keadaan ini tidak berarti bahwa Pemerintah menyerahkan tanggung jawabnya kepada masyarakat secara mendasar, Pemerintah memiliki tanggung jawab utama untuk menghargai, menjamin dan memenuhi kebutuhan serta Sosial hak– hak anak terutama yang tidak dapat dipenuhi oleh sistem keluarga.
Pada pelaksanaanya memang dilakukan bersama masyarakat,karena secara histories sampai sekarang kesetiakawanan Sosial dan partisipasi masyarakat dalam Pelayanan Sosial anak sangat besar bahkan melampaui kapasitas Pemerintah. Pelayanan Sosial Anak merupakan kegiatan Pembangunan kesejahteraan yang sangat perlu dilakukan. Pemerintah belum dapat menjangkau semua anak terlantar, sementara percepatan jumlah anak terlantar terus meningkat . Anak terlantar merupakan “ Korban “ kegagalan keluarga untuk dapat menyesuaikan diri dengan standart kehidupan masyarakat yang terus berubah. Jumlah anak terlantar akan bertambah sepanjang bertambahnya jumlah keluarga yang gagal menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan.
Pada saat ini sebagaian anak – anak tidak hanya terlantar akan tetapi juga tereksploitasi untuk membantu keluarga atau dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu. Ragam anak terlantarpun menyebarkan tidak hanya anak yatim, yatim piatu tetapi digunakan sebagai tenaga kerja , korban perdagangan anak / traffiking / pelacuran ataupun napza, anak perlakuan salah , korban kekerasan dan sebagainya. Anak – anak terlantar tersebut tidak sepenuhnya dapat ditampung didalam panti.
Penempatan anak dalam panti merupakan keputusan terakhir / alternative terakhir apabila fungsi dan peran keluarga atau masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan anggotanya.


Oleh karena itu pada awal Tahun 2009 Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur mendirikan UPT. Pelayanan Sosial Asuhan Balita ( PSAB ) yang berlokasi di Jl. Monginsidi No. 25 sidoarjo , sesuai dengan peraturan Gubenur No. 119 Tahun 2009 tgl. 25 Agustus, yang selanjutnya berfungsi sebagai tempat transit proses adopsi