" Salah satu bangunan cagar budaya di kota Semarang, gedung ini adalah saksi mengenai perkembangan organisasi Sarekat Islam di Semarang. Sarekat Islam sendiri adalah perkembangan dari Sarekat Dagang Islam yang berdiri di Laweyan tahun 1905 oleh K.H Samanhudi dalam rangka membentuk aliansi pengrajin batik lokal dalam melawan batik milik pengrajin Tionghoa pada waktu itu. SI mulai berkembang sejak Tjokroaminoto dan Hasan Ali Surati dari golongan masyarakat Arab ikut organisasi tersebut.
Kota Semarang juga memiliki cabang di bawah pimpinan Semaun yang bertransformasi menjadi SI Merah akibat inflirtasi paham komunisme corak Rusia dari organisasi politik ISDV. Puncaknya adalah SI pecah menjadi dua kubu yaitu SI Putih dan SI Merah. SI Merah ikut PKI dan mengubah namanya menjadi "Sarekat Rakyat" "
15 May 2018
Ibnu Rustamadji
" Gedung SI Semarang ini berdiri 1919, oleh anggota Syarekat Islam Merah pimpinan Semaoen dan Darsono. Selain digunakan oleh anggota SI, pernah juga digunakan untuk rapat anggota VSTP Semarang.
Ketika digunakan sebagai kantor VSTP, mereka merencanakan pemogokan buruh yang puncaknya terjadi pada 9 Mei 1923. Hal tersebut mengakibatkan banyak Tram2 yang mogok bekerja karena para pegawai juga ikut mogok kerja.
Hal ini berimbas juga pada pegawai kantor SJS Pengapon, bahkan mereka juga ikut bingung ketika para pelayan mereka yang harusnya mengantar makan ke kantor jadi terhambat.
Akan tetapi untuk mengatasi masalah tersebut para murid sekolah teknik, mulai menjalankan tram tersebut dengan penjagaan polisi. Imbas nyata pemogokan tersebut menyebar hingga Jakarta, Solo, Blitar hingga Nganjuk. Dan jalur transportasi kereta di Jawa nyaris lumpuh seketika, sayangnya aksi mogok tersebut berakhir gagal pada 16 Mei 1923. "
10 May 2018
Hendro Wibowo
" Sepi "
11 April 2018
Aditya Arya
" Gedung yang banyak sejarah, namun sayangnya pemerintah belum turun tangan dengan gedung sarekat islam ini "
27 December 2017
Akbarf Nuffaisa
" Akbraf "
12 September 2017
Arief Rezzpector
" Gedung bersejarah yang harus dilestarikan "
08 September 2017
Arisakti Prihatwono
" Memorable place "
11 July 2017
Exsan Ali Setyonugroho
" Gedung sarekat islam semarang, gedung bersejarah, situs pusaka budaya yang wajib dilestarikan. "
04 April 2017
Pangambe Wardana
" Sayang kurang terawat dan kurang dokumentasi "
18 March 2017
Tri Wahyuliyanto
" Gedung ini dulunya adalah tempat berkumpulnya anaggota Sarekat Islam. Berdirinya Sekolah Sarekat Islam yang di bidani oleh Tan Malaka juga bertempat disini. "
Yuwana Galih Nugrahatama
" Salah satu bangunan cagar budaya di kota Semarang, gedung ini adalah saksi mengenai perkembangan organisasi Sarekat Islam di Semarang. Sarekat Islam sendiri adalah perkembangan dari Sarekat Dagang Islam yang berdiri di Laweyan tahun 1905 oleh K.H Samanhudi dalam rangka membentuk aliansi pengrajin batik lokal dalam melawan batik milik pengrajin Tionghoa pada waktu itu. SI mulai berkembang sejak Tjokroaminoto dan Hasan Ali Surati dari golongan masyarakat Arab ikut organisasi tersebut.
15 May 2018Kota Semarang juga memiliki cabang di bawah pimpinan Semaun yang bertransformasi menjadi SI Merah akibat inflirtasi paham komunisme corak Rusia dari organisasi politik ISDV. Puncaknya adalah SI pecah menjadi dua kubu yaitu SI Putih dan SI Merah. SI Merah ikut PKI dan mengubah namanya menjadi "Sarekat Rakyat" "
Ibnu Rustamadji
" Gedung SI Semarang ini berdiri 1919, oleh anggota Syarekat Islam Merah pimpinan Semaoen dan Darsono. Selain digunakan oleh anggota SI, pernah juga digunakan untuk rapat anggota VSTP Semarang.
10 May 2018Ketika digunakan sebagai kantor VSTP, mereka merencanakan pemogokan buruh yang puncaknya terjadi pada 9 Mei 1923. Hal tersebut mengakibatkan banyak Tram2 yang mogok bekerja karena para pegawai juga ikut mogok kerja.
Hal ini berimbas juga pada pegawai kantor SJS Pengapon, bahkan mereka juga ikut bingung ketika para pelayan mereka yang harusnya mengantar makan ke kantor jadi terhambat.
Akan tetapi untuk mengatasi masalah tersebut para murid sekolah teknik, mulai menjalankan tram tersebut dengan penjagaan polisi. Imbas nyata pemogokan tersebut menyebar hingga Jakarta, Solo, Blitar hingga Nganjuk. Dan jalur transportasi kereta di Jawa nyaris lumpuh seketika, sayangnya aksi mogok tersebut berakhir gagal pada 16 Mei 1923. "
Hendro Wibowo
" Sepi "
11 April 2018Aditya Arya
" Gedung yang banyak sejarah, namun sayangnya pemerintah belum turun tangan dengan gedung sarekat islam ini "
27 December 2017Akbarf Nuffaisa
" Akbraf "
12 September 2017Arief Rezzpector
" Gedung bersejarah yang harus dilestarikan "
08 September 2017Arisakti Prihatwono
" Memorable place "
11 July 2017Exsan Ali Setyonugroho
" Gedung sarekat islam semarang, gedung bersejarah, situs pusaka budaya yang wajib dilestarikan. "
04 April 2017Pangambe Wardana
" Sayang kurang terawat dan kurang dokumentasi "
18 March 2017Tri Wahyuliyanto
" Gedung ini dulunya adalah tempat berkumpulnya anaggota Sarekat Islam. Berdirinya Sekolah Sarekat Islam yang di bidani oleh Tan Malaka juga bertempat disini. "
24 October 2016Muhammad Ulil Albab
" Bangunan bersejarah yg harus dilestarikan "
08 October 2016