SD Negeri Manangga Sumedang

SD Negeri Manangga yang kini berdiri megah di wilayah kota Sumedang merupakan penggabungan dari SDN Manangga 1, Manangga 2, dan Manangga 3. Penggabungan sekolah yang akrab disebut merger ini, mulai dirintis sejak tahun 1997. Tahap pertama, dilakukan penggabungan SDN Manangga 3 ke SDN Manangga 1. Tahap kedua, yaitu tahun 2005 SDN Manangga 1 dan SDN Manangga 2 digabung menjadi SDN Manangga dengan Surat Keputusan Bupati No. 421.2/Kep.56-Disdik/2006 tanggal 23 Januari 2006. Penggabungan sekolah di UPTD TK/SD Kecamatan Sumedang Selatan, disamping sebagai upaya untuk mempermudah pengawasan dan koordinasi lainnya dalam penyelenggaraan pendidikan, yang paling penting adalah UPTD TK/SD Kecamatan Sumedang berkeinginan untuk memiliki sekolah yang cukup representatif, sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (Standar Isi, Standar Proses, Standar Kelulusan, Standar Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Biaya, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian). SDN Manangga secara geografis terletak di wilayah kota dan berpotensi untuk dikembangkan sehubungan dengan memiliki tanah yang relatif cukup luas.
Potensi ini merupakan kekuatan (strength) yang bisa dijadikan modal dalam pengembangan SD Manangga sebagai sekolah percontohan. Karena dengan potensi ini, SD Manangga secara infrastruktur lebih memungkinkan untuk bisa dikembangkan. Keinginan SDN Manangga untuk megembangkan diri sebagai sekolah percontohan, telah, sedang, dan akan terus dilakukan. Hal ini tidak berlebihan, mengingat SDN Manangga telah memiliki Rencana Induk Pegembangan Sekolah (RIPS) yang sekarang lebih familiar dengan sebutan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS). RKAS selanjutnya dijabarkan ke dalam bentuk Program Kerja Satuan Pendidikan yang dilandasi Visi dan misi sekolah. Program kerja ini meliputi program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek, yang pada gilirannya akan mengerucut pada kegiatan harian. Walaupun dalam perjalanan pelaksanaan program belum terlaksana sebagaimana mestinya, SDN Manangga tidak patah semangat dan akan terus berusaha merealisasikan program tersebut. Kami sadar, dengan segala keterbatasan yang kami miliki, insya Allah komitmen yang telah kami bentuk akan mampu mendongkrak kinerja sekolah kearah perubahan dan kerja nyata. Kami juga sadar, bahwa perubahan ini akan berdampak kepada semua pihak, khususnya kepada para pemegang kebijakan pendidikan. Dalam upaya merealisasikan program yang telah dicanangkan, berbagai upaya kami lakukan, diantaranya silaturahmi/pertemuan alumni, proposal-proposal, konsultasi, dan konfirmasi dengan tokoh masyarakat, termasuk ekspos kondisi real SDN Manangga dengan pihak terkait. Sementara, kami warga SDN Manangga yang leading sector-nya menyukseskan program pemerintah dalam hal ini wajib belajar 9 tahun, diakui atau tidak kami juga turut andil di dalamnya. Berkat dukungan dari berbagai pihak, alhamdulillah SD Negeri Manangga telah resmi sebagai pemegang amanah Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) dengan SK Gubernur No. 900/Kep.252-Disdik/2008, tanggal 6 Mei 2008. Dengan demikian, upaya yang telah kami lakukan selama ini hampir membuahkan hasil. Mudah-mudahan Allah SWT selalu meridhoi tiap langkah kita dalam upaya melaksanakan tugas Negara dan masyarakat, yaitu mencerdaskan putra-putri bangsa yang sama-sama kita cintai dan kita banggakan. Amiin.
Diposkan oleh SD Negeri Manangga Sumedang