Search
Add Listing

About Stamp Museum Indonesia

Stamp Museum Indonesia is a museum, located at Taman Mini Indonesia Indah, Jalan Taman Mini Indonesia Indah, Cipayung, RW.2, Ceger, Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13820, Indonesia. They can be contacted via phone at +62 21 8401210, visit their website www.tamanmini.com for more detailed information.

Tags

Summary

The Stamp Museum Indonesia, nestled within the sprawling Taman Mini Indonesia Indah complex in East Jakarta, is a hidden gem that's worth your visit, especially if you're a philately enthusiast or just curious about Indonesia's rich history. This museum, housed in a traditional Javanese-style building, boasts an impressive collection of stamps that date back to the colonial era, offering a unique glimpse into the country's cultural and political evolution.

As you step inside, you'll be greeted by a vast array of stamps, each telling a story of its own. The collection includes rare and vintage stamps from the Dutch East Indies era, as well as those issued during significant historical periods, such as the Indonesian struggle for independence and the early days of the republic. You'll find stamps featuring Indonesia's diverse flora and fauna, traditional arts, and important historical figures. The museum also houses various stamp-related paraphernalia, like old post boxes and stamp-making equipment, offering insights into the world of philately.

The museum's layout is straightforward, with displays organized chronologically and thematically. While the information is primarily in Bahasa Indonesia, there are some English translations. The staff is friendly and eager to help, making your visit more enjoyable. Don't forget to check out the museum's shop, where you can purchase stamp collections, books, and other souvenirs to take home.

Here's what a few visitors had to say:

"A delightful little museum. I was amazed by the vast collection of stamps they have. It's like taking a journey through Indonesia's history." - John D., Business Consultant

"I'm not a stamp collector, but I found this place fascinating. The staff was helpful, and the surroundings are beautiful." - Maria S., Marketing Manager

Map

Item Reviews - 16

Joko Yuwono

" Meseum perangko adalah wahana untuk menyelenggarakan pameran perangko secara tetap yang didirikan atas gagasan Ibu Tien Soeharto. Gagasan itu dicetuskan ketika Ibu Tien mengunjungi pameran perangko yang diadakan oleh PT. Pos Indonesia (Persero) pada acara Jambore Pramuka Asia Pasifik ke VI di Cibubur pada bulan Juni tahun 1981. Kemudian, dibangun museum perangko dengan bentuk bangunan bergaya Bali di atas lahan seluas 9.590 m2 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1983.

Di sayap kanan dan kiri terdapat dua bangunan. Sayap kanan digunakan kantor pengelolaan dan tempat pertemua, sedangkan sayap kiri untuk kantor pos tambahan yang berfungsi memberikan layanan jasa PT Pos Indonesia (Persero). Museum ini memamerkan koleksi perangko asal Indonesia dan luar negeri. Kompleks bangunan gedung dihiasi sejumlah ukiran dan patung gaya Bali dan Jawa, dikelilingi pagar tembok dengan dua pintu gerbang yang mengambil model dasar candi Bentar, selain berfungsi sebagai pintu, pagar ini juga menjadi pemisah antara halaman luar dan halaman kompleks bangunan. Di halaman depan terdapat bola dunia dengan burung merpati membawa surat di paruhnya, lambing tugas PT Pos Indonesia (Persero) telah menjangkau seluruh dunia. Di depan pintu masuk gedung, berdiri patung Hanoman, yang dalam pewayangan dikenal sebagai Dhuta Dharma pembawa berita, misinya sama dengan PT Pos Indonesia (Persero). Di samping kiri dan kanan pintu masuk, ada dua lukisan gaya Bali karya pelukis Drs. Wayan Sutha S yang merupakan cuplikan cerita pewayangan versi Bali, menggambarkan bahwa pada masa sebelum kertas dikenal seperti sekarang, surat-menyurat menggunakan Ron 'daun' tal.

Pameran dalam ruang penyajian II menampilkan materi berupa patung seorang perancang perangko, sejumlah slide proses pembuatan perangko dan proses melukis hingga menjadi perangko. Silinder cetak yang digunakan untuk mencetak perangko seri lukis Raden Saleh dan penampang fiber glass mesin cetak perangko lima warna yang digunakan oleh Perum Peruri dilengkapi motor penggerak.

Pada ruang penyajian III terdapat sejumlah perangko yang terbit tahun 1864-1950 pada masa pemerintahan Belanda, Jepang, dan masa perang kemerdekaan, Slide perangko Belanda dan Jepang bertema kebudayaan dan pariwisata, slide perangko peringatan 10 tahun Kemerdekaan RI, dan foto perangko bergambar Bung Karno dan Bung Hatta sebagai latar belakang perangko perjuangan yang dicetak di luar negeri

Ruang penyajian IV menampilkan perangko dan souvenir sheet 'cari kenangan' yang diterbitkan sejak tahun 1950 dengan lima masa penerbitan: 1950-1959, tahun 1959-1966, tahun 1966-1973, tahun 1973-1983 dan tahun 1983-1993.

Ruang penyajian V menampilkan perangko yang disusun berdasarkan periode dan tema tertentu. Dalam ruang ini disajikan perangko bertema social, pariwisata, taru dan satwa, lingkungan hidup dan kemanusiaan.

Ruang penyajian VI menampilkan perangko tematik, khususnya Kepramukaan dan olahraga, di dalam beberapa kotak penyajian, termasuk slide Ibu Tien Soeharto dengan seragam Pramuka ketika menandatangani Sampul Hari Pertama Perangko Internasional ke-VI di Cibubur. "

15 April 2018

Fahmy Adhitya

" Meseum perangko adalah wahana untuk menyelenggarakan pameran perangko secara tetap yang didirikan atas gagasan Ibu Tien Soeharto. Gagasan itu dicetuskan ketika Ibu Tien mengunjungi pameran perangko yang diadakan oleh PT. Pos Indonesia (Persero) pada acara Jambore Pramuka Asia Pasifik ke VI di Cibubur pada bulan Juni tahun 1981. Kemudian, dibangun museum perangko dengan bentuk bangunan bergaya Bali di atas lahan seluas 9.590 m2 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1983. "

30 January 2018

Ancelmus Simamora

" Koleksi perangko terlengkap. Bisa juga lokasi dibuat untuk acara. "

20 August 2017

Fazli Umar Faruq

" Well preserved worth visit "

26 July 2017

Cempaka Diana

" Yang menarik dari tempat ini adalah kita bisa bikin perangko dengan foto yg kita mau :) "

11 June 2017

Ajeeb EnterPrice

" Looks green and natural, I think. "

18 February 2017

Muhamad Iqbal Fadilah

" Museum tempat menyimpan koleksi prangko dari indonesia dan luar negeri. Museumnya cukup luas dan bersih dengan arsitektur bernuansa jawa dan bali yang sudah bisa dilihat dari gerbang masuknya. A "

03 September 2016

Ahmad Suryana

" musium yg bagus dan bisa untuk acara pernikahan, tempatnya adem dan banyak pohon besar "

07 August 2016

Ari

" you can find unique stamps here "

13 July 2016

Ichsan Yudha Pratama

" Musium yang bersih. "

01 July 2016

Irrene Vara Lovani

" Cocok untuk outdoor wedding :) "

06 June 2016

ARS 16

" Good "

22 April 2016

Sahadat Simanjuntak

" Wow " ,museum perangko indonesia ternyata ada. "

18 January 2016

Suryani Anjarsari

" Museum apa ini? "

26 December 2015

Agoeng Adry

" Tempatnya bersih tapi agak kusan "

24 November 2015

Nabilah Rafa

" Aku suka dengan museum perangko karena banyak sekali sejarah nya "

12 August 2015

Add Reviews & Rate item

Your rating for this listing :

Help Us to Improve :

Working Hours :

  • Monday 8:00 AM – 4:00 PM
  • Tuesday 8:00 AM – 4:00 PM
  • Wednesday 8:00 AM – 4:00 PM
  • Thursday 8:00 AM – 4:00 PM
  • Friday 8:00 AM – 4:00 PM
  • Saturday 8:00 AM – 4:00 PM
  • Sunday 8:00 AM – 5:00 PM