Search
Add Listing

Legendra Tari Padusi

0

About Legendra Tari Padusi

Legendra Tari Padusi is an art gallery. They can be contacted via phone at 0812 1296 6330 for more detailed information.

'3 KISAH, 3 PEREMPUAN, 1 PERJUANGAN'

Karya : Tom Ibnur | Sutradara : Rama Soeprapto | Naskah : Nia Dinata | Pendukung : Ine Febriyanti , Jajang C. Noer, Niniek L. Karim

INFO TIKET : +62217206691 | +6281212966330 | http://padusi.acara-event.com/

Tags

Description

Diawali dengan legenda Puti Bungsu dalam cerita Malin
Deman. Puti yang datang dari kayangan terpaksa
menerima Malin Deman sebagai suaminya. Dia dalam
posisi yang lemah karena sayapnya dicuri Malin Deman
ketika mandi bersama enam kakak perempuannya di
sebuah telaga. Puti Bungsu tak dapat kembali terbang
ke kayangan dan dengan berat hati ditinggalkan kakakkakaknya
terbang ke langit. Ternyata setelah memiliki
seorang putera bernama Malin Duano, Puti Bungsu
menemukan sayapnya yang disimpan Malin Deman.
Dia pun memakainya dan terbang kembali ke kayangan
meninggalkan anaknya karena tak mungkin dibawa
terbang. Puti Bungsu menjadi sosok perempuan yang
terpaksa dalam sebuah perkawinan. Apakah ada cinta
dan kasih sayang dalam hubungan mereka, tentu
menjadi tanda tanya yang besar.

Malin Deman yang ditinggal oleh Puti Bungsu kemudian
bertemu dengan Lareh Simawang yang kemudian
bercerita mengenai istrinya Siti Jamilan.

Cerita berlanjut ke kisah Siti Jamilan yang dipinang
oleh Lareh Simawang dengan rasa cinta yang
dalam dan menerimanya dengan sepenuh hati.
Namun dia dikhianati ketika seorang perempuan
cantik dipersunting oleh Lareh Simawang ketika
Siti Jamilan telah memiliki tiga anak. Siti Jamilan
menepati sumpahnya untuk memilih mati bunuh
diri bersama anak-anaknya apabila Lareh Simawang
mengkhianatinya dengan sebuah perkawinan yang lain.
Siti Jamilan sosok perempuan yang menolak poligami
sekaligus sosok yang setia pada janjinya.

Ketika berbincang-bincang, Malin Deman dan Laruh
Simawang kemudian mendengar berita bahwa seorang
pria bernama Rajo Nan Panjang, seorang Datuk akan
memperistri perempuan muda bernama Sabai Nan
Aluih.

Sabai Nan Aluih menolak perjodohannya dengan
Rajo Nan Panjang meskipun ayahnya menjadi korban
pembunuhan Rajo Nan Panjang karena tidak dapat
membayar hutangnya dan dituntut untuk menjodohkan
anak perempuannya dengan sang Datuk.

Namun kematian Rajo Nan Panjang diujung bedil Sabai
Nan Aluih merupakan penolakan atas pemaksaan
perjodohan sekaligus menuntut balas atas kematian
ayahnya. Sabai tahu dan menuntut hak nya sebagai
perempuan dan manusia.

Tiga perempuan Minangkabau itu membuat
pertemuan untuk bersidang. Mereka bagai membaca
hamparan tikar di lantai persidangan yang menuntut
mereka untuk menyampaikan rasa dan pikirannya,
mengutarakan hak dan kewajibannya, menyadari
kodrat dan keterbatasannya. Agar mereka tak selalu
menjadi korban ketidakadilan dalam kehidupan.
Seorang perempuan hari ini hadir untuk meramu hasil
persidangan itu. Dia mengais makna dan menyelaraskan
ungkapan masa lalu dengan rasa dan pikiran masa kini.
Padusi bukan hanya perempuan.

Map

Add Reviews & Rate item

Your rating for this listing :