Cagar Alam Danau Dusun Besar
0
About Cagar Alam Danau Dusun Besar
Cagar Alam Danau Dusun Besar is a park, located at Jl. Danau, Sungai Serut, Dusun Besar, Singaran Pati, Kota Bengkulu, Bengkulu 38224, Indonesia. They can be contacted via phone at +62 736 21697, visit their website www.menlhk.go.id for more detailed information.
Elang Rimba
" Kurang proteksi terhadap bangunan liar dan perkebunan di sekitar kawasan, habitat bunga anggrek vanda hookeriana "
25 April 2018Emong Soewandi
" Danau yang indah. Salah satu destinasi wisata di Kota Bengkulu. Sayangnya, pondok-pondok yang berbaris di sepanjang bibir danau sangat mengganggu pemandangan, yang membuat orang-orang sedikit enggan mengunjungi danau ini "
23 January 2018Afif Afandi
" Cagar alam ini terletak di tengah kota Bengkulu, dimana cagar alam ini juga mencakup Danau dendam Tak Sudah yang berada di pinggir jalan raya, sehingga tidak terlalu sulit untuk mencapai tempat ini. Wisata di tempat ini belum dikelola dengan baik, tetapi yang punya hoby mancing bisa menyalurkannya di tempat ini. "
15 January 2018Uli Hasibuan
" Kalau mau nongrong di pinggir danau ini harus belanja makanan atau minuman. Kalau tidak... you know lah... Mudah-mudahan ke depan suasananya akan lebih baik lagi. Sehingga semua orang dengan senang hati bisa menikmati pemandangan danau yang tenang "
22 December 2017Feryn Yulnico
" Danau dengan tarif termahal di bengkulu "
03 October 2017Dwi Sulistiyo
" Kurang ter urus "
21 September 2017Usman Yasin
" Cagar Alam Danau Dusun Besar. Adalah kawasan Konservasi dan ditemukannya Anggrek Pensil yang sudah langkah dan dilindungi UU. "
10 August 2017Tomy Bengkulu
" Tengah kota "
03 July 2017Jaka Tri Yana
" Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) adalah sebuah danau yang terletak di Provinsi Bengkulu. Danau ini berlokasi di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Danau Dendam Tak Sudah memiliki luas keseluruhan 557 dan luas permukaan 67 hektare.
09 June 2017Danau Dendam Tak Sudah diperkirakan terbentuk dari aktivitas gunung berapi di daerah tersebut. Mengingat penting dan strategisnya keberadaannya, tahun 1936 Danau Dendam Tak Sudah ditetapkan sebagai cagar alam dengan luas 11,5 hektare oleh Pemerintah Hindia Belanda. Kemudian, tahun 1979, kawasan cagar alam ini dipeluas menjadi 430 hektare. Tahun 1999 wilayah cagar alam diperluas lagi menjadi 577 hektare
Menurut cerita warga setempat, buaya dari Danau Dendam Tak Sudah, bertarung melawan buaya asal Lampung, Provinsi Lampung di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Dalam pertarung tersebut, buaya Danau Dendam Tak Sudah berhasil mengalahkan buaya asal Lampung. Hanya saja, dalam pertarungan itu, buaya alas Danau Dendam Tak Sudah kehilangan ekor. Konon pada saat itu, buaya buntung Danau Dendam Tak Sudah bersumpah pada buaya asal Lampung, dengan kutukan, "Kalau main ke Danau Dendam Tak Sudah tidak akan dikasih makan". Konon sejak adanya dendam buaya tersebut, maka danau disebut warga setempat menyebutnya dengan 'Danau Dendam Tak Sudah'.
Warga sekitar Danau Dendam Tak sudah percaya bahwa buaya yang buntung itu sering muncul menjelang perayaan hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu, menjelang hari Idul Fitri, warga yang mendirikan pondok jualan di sekitar Danau Dendam Tak Sudah selalu menghentikan mencari ikan, berjualan, serta kegiatan lain.
Tidak hanya itu, kemunculan buaya ke permukaan danau juga dikaitkan dengan bencana yang melanda Kota Bengkulu. Ketika Bengkulu diguncang gempa 7,3 Skala Richter (SR) tahun 2000 dan gempa besar berkekuatan 7,9 SR tahun 2007, buaya buntung dikabarkan muncul kepermukaan danau "
Sang Ayu
" Bagus "
24 May 2017Taufiqurrahman Aa
" Great "
07 January 2017Rendra Regen Rais
" An exotic nature reserve near the capital of Bengkulu... "
18 November 2016