Himapet Unsyiah

Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Syiah Kuala (HIMAPET)

Sejarah

Pada tanggal 15 februari 1986, tidak ada yang berbeda sedikitpun terlihat di salah satu perguruan tinggi negri tepatnya di fakultas kedokteran hewan dan peternakan FKH-P Universitas Syiah Kuala kota Banda Aceh. Pada saat itu jurusan peternakan memang sedang bergabung dengan fakultas kedokteran hewan, namun di balik itu semua tersimpan sebuah cerita yang mungkin belum kita ketahui sebelumnya, Sulit memang membayangkan hal yang pernah terjadi di masa lalu, namun ternyata sejarah itu penting untuk di kenang.

Himpunan Mahasiswa Peternakan Universitas Syiah Kuala (HIMAPET UNSYIAH), dirintis oleh mahasiswa aktif peternakan pada tahun 1986 yang salah satunya sebut saja bapak Dr.Ir.M. Aman Yaman,M.Agric,Sc , (pak Aman) yang saat inimenjabat sebagai kepala Lab. Unggas jurusan Peternakan fakultas Pertanian UNSYIAH. Beliau mengatakan bahwa pada saat itu nama HIMAPET Sendiri adalah Live Stock, pembentukan live stock oleh mahasiswa peternakan pada massa itu dimulai dengan melakukan aksi (demo) di depan Biro UNSYIAH. Mahasiswa menuntut agar terbentuknya organisasi kampus Live stock yang pada saat ini kita kenal dengan nama HIMAPET , aksi yang di lakukan pada tanggal 15 februari 1986 tersebut tidak langsung membuahkan hasil, namun tidak ada kata menyerah bagi mahasiswa peternakan pada massa itu.
Perjuangan demi perjuangan aksipun telah dilakukan tanpa ada rasa lelah semua berahir dan tentunya berbuahkan manis, pada tanggal 29 February 1986, bapak Dr.Ir.M. Aman Yaman,M.Agric,Sc , (pak Aman), mendapat panggilan dari pihak biro UNSYIAH. Yang saat itu dipimpin oleh bapak Abdullah Ali, Sk rektor telah di sahkan dan jurusan peternakanpun sah berpisah dengan FKH dan bergabung dengan fakultas pertanian, sk rektor hanya di berikan kepada Peternakan walaupun pada saat itu banyak tuntutan mahasiswa lain untuk membentuk organisasi kampus dan juga hal lain, dan bapak Dr.Ir.M. Aman Yaman,M.Agric,Sc , (pak Aman) pun menjadi ketua himpunan Live Stock atau HIMAPET yang pertama pada massa itu, yang ke dua disusul oleh bapak Aktabudi dan yang ketiga adalah bapak Rio. sangat di sayangkan Sk rektor yang sudah di sahkan pada massa itu telah menghilang namun demikian sampai saat ini HIMAPET masih tetap berdiri dan akan berdiri sampai kapanpun.